Blog

  • Home

Perbedaan busi injeksi dan karburator harus diketahui. Meski busi karburator dan injeksi berkaitan dengan pengapian, tapi memiliki perbedaan. Oleh karena itu sebagai seorang pemula, Anda harus mengetahui apa saja perbedaan komponen motor tersebut.

Karena dengan mengetahuinya, maka Anda juga akan lebih mudah lagi untuk menentukan busi mana yang sesuai dengan kendaraan Anda.

Untuk itu Anda perlu memperhatikan beberapa hal penting ini supaya tidak salah pilih untuk kendaraan kesayangan Anda.

Perbedaan Busi Injeksi dan Karburator, Apa Saja?

Busi sendiri merupakan salah satu komponen yang memang seringkali terlupakan oleh si pemilik kendaraan roda dua. Hal ini maklum, mengingat bahwa bentuknya yang tidak besar dan letaknya berada pada bagian dalam mesin.

Banyaknya ragam dan varian merek pengeluaran sgp busi untuk motor yang ada, maka mengharuskan pemilik kendaraan harus bisa memilih yang tepat.

Seperti yang kita ketahui, bahwa busi sendiri memiliki peran yang sangat penting untuk pemantik bunga api dalam bagian ruang bakar mesin.

Bahkan sering juga para pengguna motor yang justru salah kaprah dengan penggunaan busi untuk kendaraan injeksi dan karburator.

Selain itu bila tidak ada perawatan khusus, maka busi akan cepat aus sehingga akan mempengaruhi kinerja atau performa mesin motor.

Nah, busi pada mesin injeksi dan karburator sendiri sebenarnya sudah dibedakan oleh produsen pembuatan busi itu sendiri.

Hanya saja tidak semua orang mengetahui apa perbedaan antara keduanya. Jika Anda salah satunya, maka harus mengetahui perbedaannya ini.

Proses Penghisapan

Perbedaan busi injeksi dan karburator yang pertama ini terletak pada bagaimana proses penghisapan bensin ke bagian ruang bakarnya.

Pada dasarnya injeksi sendiri sudah menggunakan peranti elektronik. Misalnya injektor yang bertugas untuk menyemprotkan bensin ke ruang bakar.

Sementara itu, karburator justru masih mengandalkan hisapan yang didapatkan dari pergerakan piston pada bagian silinder. Meski demikian, keduanya memiliki persamaan yaitu sama-sama untuk mencampurkan bahan bakar dengan udara.

Sedangkan pada injeksi, maka akan ada alat injektor yang sama seperti keran bensin dan bisa membuka serta menutup aliran bensin yang telah bertekanan.

Selanjutnya cara kerja injektor ini juga sama seperti bus, yaitu memiliki timing kapan dan berapa lama lagi untuk menyemprotkan bensin.

Pada sistem penyaluran bensin, maka sistem injeksi juga telah menggunakan injektor secara elektronik. Berbeda lagi dengan karburator yang mana masih menggunakan buka-tutup skep.

Resistor Spark Plug

Perbedaan busi injeksi dan karburator bisa terlihat dari adanya resistor spark plug atau tidak. Biasanya untuk motor injeksi akan menggunakan resistor spark plug tersebut.

Berbeda lagi dengan busi motor karburator yang mana tidak akan menggunakan resistor spark plug tersebut. Sehingga dari penjelasan ini, maka busi resistor biasanya akan menggunakan kode R.

Sementara itu busi untuk motor injeksi sendiri sebenarnya bisa digunakan ke motor karbu, tetapi tidak semaksimal busi asli atau bawaannya. Akan tetapi kebalikan lagi dengan motor injeksi, yang mana jenis kendaraan ini tidak dapat menggunakan karbu.

Selanjutnya pemasangan busi injeksi pada karburator juga tidak dianjurkan untuk penggunaan dalam jangka waktu panjang. Meskipun itu bisa, akan lebih baik hanya untuk keadaan darurat saja.

Selain itu juga harus memahami lagi bahwa bukan berarti kedua busi dapat Anda tukar pasang begitu saja. Sebab busi non resistor untuk motor karburator tidak dapat Anda gunakan untuk motor injeksi.

Varian Busi

Perbedaan busi injeksi dan karburator selanjutnya adalah dari varian busi itu sendiri. Untuk saat ini perbedaan busi harian antara injeksi dan karburator sebenarnya ada pada varian busi standar jenis nickel alloy dan memiliki resistor.

Dari sini cara yang termudah adalah dengan melihat fisik yang terdapat pada bagian insulator, adanya kode R berarti bahwa busi memiliki resistor. Meski demikian, tidak semua jenis busi juga memiliki kode tersebut pada bagian insulatornya.

Untuk itu cara yang paling mudah untuk mengeceknya adalah pada part number businya sendiri. Bila ada kode R pada susunan part number, maka busi ini memiliki resistor, begitu juga sebaliknya.

Penting untuk Anda ketahui juga, bahwa penggunaan dua jenis busi seperti ini harus tetap Anda waspadai. Sebab busi untuk motor injeksi bila Anda pasang pada motor karbu maka tidak akan masalah

Namun jika busi untuk motor karbu Anda pasang pada motor injeksi maka harus mewaspadainya. Sebab hal ini akan berakibat bisa mengganggu ECU dan sensor lain hingga menyebabkan mesin menjadi brebet.

Oleh karena itu sebelum membelinya, Anda harus tahu apa saja perbedaan busi injeksi dan karburator. Tujuannya agar tak salah pilih dan sesuai dengan jenis kendaraan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *